Benarkah Makan Seblak Bisa Menyebabkan Anemia? Ini Penjelasannya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Minggu , 26 Jan 2025 - 11:00

Seblak tidak secara langsung menyebabkan anemia, tetapi pola makan yang kurang seimbang bisa menjadi faktor pemicu.

Jika seseorang terlalu sering makan seblak tanpa mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati ayam, bayam, atau kacang-kacangan, tubuh bisa kekurangan asupan nutrisi penting.

Apalagi, beberapa bahan dalam seblak, seperti kerupuk, cenderung tinggi kandungan garam dan rendah zat besi.

Garam yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, sehingga pola makan harus dijaga agar tetap seimbang.

Tips Menghindari Risiko Anemia Saat Makan Seblak

Untuk menikmati seblak tanpa khawatir anemia, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:

Tambahkan bahan kaya zat besi. Sertakan bahan seperti telur, bayam, atau daging ayam dalam seblak Anda.

Batasi tingkat kepedasan. Hindari membuat seblak terlalu pedas agar pencernaan tetap sehat.

Kombinasikan dengan makanan lain. Jangan hanya mengandalkan seblak sebagai makanan utama. Pastikan Anda juga mengonsumsi makanan bergizi lainnya.

Hindari makan seblak terlalu sering. Batasi konsumsi seblak agar tidak menggantikan makanan bernutrisi lainnya.

Makan seblak tidak secara langsung menyebabkan anemia, tetapi pola makan yang tidak seimbang dan konsumsi makanan rendah nutrisi bisa meningkatkan risikonya.

Seblak tetap bisa dinikmati asalkan Anda memastikan tambahan bahan yang kaya gizi dan menjaga variasi makanan dalam pola makan sehari-hari.

Jadi, nikmati seblak dengan bijak untuk kesehatan tubuh yang optimal!

benarkah makan seblak bisa menyebabkan anemia? ini penjelasannya                            koranharianbanyuasin.id - seblak adalah salah satu makanan khas indonesia yang populer karena rasanya yang pedas dan gurih.
terbuat dari kerupuk basah, sayuran, telur, daging ayam, atau sosis, seblak sering menjadi pilihan camilan atau makanan berat.
namun, belakangan ini muncul kekhawatiran bahwa konsumsi seblak dapat menyebabkan anemia.
baca juga:kenali anemia pada anak: gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
baca juga:cegah anemia pada ibu hamil dengan konsumsi labu siam
apakah hal ini fakta atau hanya mitos belaka? mari kita bahas secara mendalam.
apa itu anemia?
anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan hemoglobin atau sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.
baca juga:atasi anemia dengan 8 buah kaya nutrisi yang meningkatkan sel darah merah, salah satunya pisang!
baca juga:kelelahan dan sesak napas? ini gejala anemia yang harus anda ketahui
gejala anemia meliputi kelelahan, pusing, kulit pucat, hingga sesak napas.
penyebab anemia bisa bermacam-macam, seperti kekurangan zat besi, vitamin b12, atau asam folat, serta perdarahan.
kandungan nutrisi dalam seblak
baca juga:kenali infeksi cacing tambang: faktor risiko dan pengobatannya
baca juga:apa itu haid sehat? temukan 7 tanda yang perlu diperhatikan
seblak sendiri terdiri dari berbagai bahan yang memiliki kandungan nutrisi beragam, tergantung pada variasi isian yang digunakan.
kerupuk yang menjadi bahan utama seblak biasanya terbuat dari tepung tapioka, yang tidak memiliki banyak kandungan gizi, terutama zat besi.
jika seblak tidak ditambah bahan kaya gizi, seperti sayuran hijau, telur, atau daging, maka makanan ini cenderung rendah kandungan nutrisi penting, termasuk zat besi.
seblak yang terlalu pedas juga dapat mengganggu kesehatan lambung.
konsumsi makanan pedas berlebihan berisiko menyebabkan iritasi pada dinding lambung, sehingga mengurangi penyerapan nutrisi, termasuk zat besi.
jika dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa variasi makanan bergizi lainnya, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko anemia.
pedas dan anemia: apa hubungannya?
pedasnya seblak sering kali disebabkan oleh cabai yang kaya akan vitamin c.
vitamin c sebenarnya membantu penyerapan zat besi dari makanan.
namun, masalah muncul jika pedasnya seblak terlalu ekstrem, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau maag.
gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan tubuh menyerap nutrisi secara optimal.
selain itu, makanan pedas seperti seblak sering kali membuat seseorang minum air dalam jumlah besar untuk meredakan rasa pedas.
hal ini bisa memicu penurunan kadar natrium dalam darah jika dilakukan berlebihan, meskipun hubungannya dengan anemia belum terbukti secara langsung.
kebiasaan makan seblak yang tidak seimbang
seblak tidak secara langsung menyebabkan anemia, tetapi pola makan yang kurang seimbang bisa menjadi faktor pemicu.
jika seseorang terlalu sering makan seblak tanpa mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati ayam, bayam, atau kacang-kacangan, tubuh bisa kekurangan asupan nutrisi penting.
apalagi, beberapa bahan dalam seblak, seperti kerupuk, cenderung tinggi kandungan garam dan rendah zat besi.
garam yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, sehingga pola makan harus dijaga agar tetap seimbang.
tips menghindari risiko anemia saat makan seblak
untuk menikmati seblak tanpa khawatir anemia, anda bisa melakukan beberapa hal berikut:
tambahkan bahan kaya zat besi. sertakan bahan seperti telur, bayam, atau daging ayam dalam seblak anda.
batasi tingkat kepedasan. hindari membuat seblak terlalu pedas agar pencernaan tetap sehat.
kombinasikan dengan makanan lain. jangan hanya mengandalkan seblak sebagai makanan utama. pastikan anda juga mengonsumsi makanan bergizi lainnya.
hindari makan seblak terlalu sering. batasi konsumsi seblak agar tidak menggantikan makanan bernutrisi lainnya.
makan seblak tidak secara langsung menyebabkan anemia, tetapi pola makan yang tidak seimbang dan konsumsi makanan rendah nutrisi bisa meningkatkan risikonya.
seblak tetap bisa dinikmati asalkan anda memastikan tambahan bahan yang kaya gizi dan menjaga variasi makanan dalam pola makan sehari-hari.
jadi, nikmati seblak dengan bijak untuk kesehatan tubuh yang optimal!

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 28 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan