BAB sebagai Indikator Kesehatan: Kenali Bentuk, Warna, dan Frekuensinya

--
Kuning → Indikasi malabsorpsi lemak atau gangguan hati.
Hitam → Bisa terjadi karena konsumsi suplemen zat besi atau adanya perdarahan di saluran cerna bagian atas.
Merah → Bisa disebabkan oleh makanan tertentu atau perdarahan di saluran pencernaan bagian bawah.
Pucat atau putih → Menandakan gangguan pada hati atau empedu.
Frekuensi BAB yang Sehat
Frekuensi BAB yang sehat bervariasi untuk setiap orang, tetapi rata-rata 1–3 kali sehari atau setidaknya 3 kali seminggu dianggap normal.
Jika BAB terlalu sering atau terlalu jarang, ada kemungkinan adanya masalah pencernaan.
Kapan Harus Waspada?
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai terkait BAB meliputi:
Perubahan drastis dalam bentuk atau warna feses dalam waktu lama.
BAB berdarah atau hitam pekat yang bisa menandakan perdarahan internal.
Diare atau sembelit berkepanjangan lebih dari dua minggu.
BAB berbusa atau berbau sangat menyengat yang bisa mengindikasikan masalah malabsorpsi.
Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
BAB adalah indikator penting untuk mengetahui kesehatan pencernaan.