RSUD Banyuasin Klarifikasi Tudingan Lambannya Penanganan Pasien Lakalantas

Gedung RSUD Banyuasin--
Penanganan Pasien Tak Mesti Cepat, tapi Harus Tepat
KORANHARIANBANYUASIN.ID – RSUD Banyuasin menanggapi unggahan viral di media sosial yang menyebutkan bahwa penanganan pasien kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di rumah sakit tersebut berlangsung lambat.
Direktur RSUD Banyuasin dr. H. Ari Fauta, MKes--
Direktur RSUD Banyuasin, dr. Ari Fauta, M.Kes, menegaskan bahwa seluruh prosedur medis yang dilakukan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Menurutnya, saat pasien tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD), tim medis langsung melakukan pemeriksaan awal. Dari hasil observasi, pasien diduga mengalami patah tulang bahu, yang membutuhkan penanganan khusus untuk mencegah cedera yang lebih serius.
BACA JUGA:Kasi Pidsus Kejari Banyuasin Geram Namanya Dicatut untuk Tipu Pejabat
"Dalam kasus seperti ini, penggunaan alat bantu khusus sangat penting agar kondisi pasien tidak semakin parah. Proses menunggu alat ini mungkin terlihat lamban, padahal itu adalah bagian dari prosedur medis yang benar dan tepat," jelas dr. Ari.
Ia juga menegaskan bahwa dalam dunia medis, kecepatan bukan satu-satunya faktor utama. Yang lebih penting adalah ketepatan dalam menangani pasien agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut.
“ sudah dilakukan pemeriksaan dan penanganan awal pada pasien, juga telah dirontgen, dan hasilnya menunjukkan benar pasien mengalami patah tulang bahu. Jika pasien langsung diangkat tanpa alat bantu khusus, justru bisa memperburuk cederanya," tambahnya.
BACA JUGA:Nabila Askolani Putri Resmi Jabat Ketua TP PKK Banyuasin, Ini Tugas yang Harus Dilakukannya!
Menanggapi isu yang menyebutkan bahwa petugas rumah sakit lebih mengutamakan administrasi sebelum menangani pasien, dr. Ari membantah tuduhan tersebut.
"Informasi itu tidak benar. Dalam kondisi darurat, yang utama adalah keselamatan pasien. Administrasi bisa diurus belakangan," tegasnya.
Meski begitu, RSUD Banyuasin tetap terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat.
BACA JUGA:Feby Deru Lantik 16 Ketua TP PKK se-Sumsel Periode 2025-2030