Kandungan antioksidan dalam mangga muda, seperti quercetin dan mangiferin, memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.
Mengonsumsi mangga muda secara teratur dapat membantu menurunkan tingkat peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah resistensi insulin.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Kelebihan berat badan adalah salah satu faktor risiko utama untuk mengembangkan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Mangga muda adalah camilan rendah kalori yang bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya.
Dengan membantu mengontrol nafsu makan, mangga muda dapat membantu dalam upaya menurunkan berat badan, yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah.
Mengonsumsi mangga muda sebagai bagian dari diet seimbang dan program penurunan berat badan dapat membantu mengurangi kadar lemak tubuh.
Terutama lemak visceral yang terkait dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Dengan mengurangi lemak tubuh, terutama lemak di sekitar organ dalam, tubuh dapat lebih baik dalam mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
6. Menstabilkan Kadar Gula dengan Asupan Moderat
Meskipun mangga muda memiliki manfaat dalam mengontrol kadar gula darah, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah moderat.
Terlalu banyak mengonsumsi mangga muda, seperti halnya dengan buah-buahan lainnya, dapat meningkatkan asupan kalori dan gula alami, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi mangga muda sebagai bagian dari diet seimbang yang kaya akan berbagai jenis buah, sayuran, protein, dan biji-bijian.
Mengatur porsi dan frekuensi konsumsi mangga muda dapat membantu memastikan bahwa Anda mendapatkan manfaatnya tanpa berisiko meningkatkan kadar gula darah.
Disarankan untuk memadukan mangga muda dengan sumber protein atau lemak sehat.
Seperti kacang-kacangan atau yoghurt, untuk memperlambat penyerapan gula ke dalam darah dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.