Asam sitrat bekerja dengan mengikat kalsium dalam urine dan mengurangi risiko pengendapan kalsium oksalat, penyebab utama batu ginjal.
Mengonsumsi jeruk atau jus jeruk secara rutin dapat membantu meningkatkan kadar sitrat dalam urine, yang secara signifikan dapat mengurangi risiko batu ginjal.
6. Menjaga Kesehatan Mata
Jeruk juga mengandung vitamin A, yang sangat penting untuk kesehatan mata.
Vitamin A berperan dalam menjaga lapisan mata tetap sehat dan melindungi mata dari infeksi.
Selain itu, vitamin A dan C dalam jeruk juga membantu mencegah degenerasi makula, suatu kondisi yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan seiring bertambahnya usia.
Konsumsi jeruk dapat menjadi bagian dari diet yang mendukung kesehatan mata dalam jangka panjang.
7. Mengatur Gula Darah
Meskipun jeruk mengandung gula alami, buah ini memiliki indeks glikemik yang rendah. Artinya, jeruk tidak menyebabkan lonjakan besar dalam kadar gula darah.
Serat dalam jeruk juga membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, yang membantu mengontrol kadar gula darah.
Ini membuat jeruk menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil.
8. Mengurangi Risiko Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa jeruk mengandung senyawa seperti flavonoid dan limonoid yang memiliki sifat anti-kanker.
Antioksidan dalam jeruk membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan kanker.
Selain itu, jeruk juga mengandung senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang kematian sel kanker.
Konsumsi jeruk secara rutin dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut, lambung, dan usus besar.