Sehingga mengurangi risiko preeklamsia, sebuah kondisi berbahaya yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kerusakan organ.
5. Mendukung Perkembangan Otak Janin
Selain asam folat, buah kiwi juga mengandung zat besi dan asam lemak omega-3 dalam jumlah kecil.
Zat-zat ini penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Asam lemak omega-3 membantu dalam pembentukan struktur otak, sementara zat besi penting untuk produksi hemoglobin yang mengangkut oksigen ke otak janin.
Nutrisi ini secara bersama-sama mendukung perkembangan kognitif dan neurologis janin.
6. Mengandung Antioksidan dan Fitonutrien
Kiwi kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan E, serta fitonutrien lain yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Antioksidan penting bagi ibu hamil karena membantu mengurangi stres oksidatif yang dapat mempengaruhi perkembangan janin.
Selain itu, antioksidan juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh ibu dan janin, serta meningkatkan kesehatan kulit dan jaringan tubuh.
7. Membantu Mengatur Kadar Gula Darah
Kiwi memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Ini penting bagi ibu hamil yang perlu mengatur kadar gula darahnya, terutama jika mereka memiliki risiko atau didiagnosis dengan diabetes gestasional.
Mengonsumsi buah kiwi dapat membantu mengatur kadar gula darah dan menyediakan energi yang stabil tanpa menyebabkan lonjakan gula yang berbahaya.
8. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Selama kehamilan, perubahan hormonal sering kali menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan kulit kering.