Proses fermentasi yang terjadi pada bawang putih untuk menjadi bawang putih hitam meningkatkan kandungan senyawa aktifnya. Beberapa senyawa penting yang ada dalam bawang putih hitam adalah:
S-Allylcysteine (SAC): Ini adalah senyawa antioksidan yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan senyawa yang ada di bawang putih segar.
Polifenol dan Flavonoid: Senyawa ini dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat, membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
Allicin: Walaupun kandungan allicin berkurang selama proses fermentasi, senyawa ini masih berperan dalam memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Manfaat Bawang Putih Hitam untuk Penderita Hipertensi
1. Menurunkan Tekanan Darah
Salah satu manfaat utama bawang putih hitam adalah kemampuannya dalam menurunkan tekanan darah.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih hitam dapat membantu mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.
Hal ini diduga karena kandungan S-Allylcysteine (SAC) yang dapat merelaksasi pembuluh darah, meningkatkan elastisitasnya, dan mengurangi kekakuan pembuluh darah.
Ketika pembuluh darah lebih rileks dan elastis, aliran darah menjadi lebih lancar, yang pada akhirnya membantu menurunkan tekanan darah.
2. Meningkatkan Fungsi Pembuluh Darah
Bawang putih hitam juga membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah.
Polifenol dan flavonoid yang ada dalam bawang putih hitam berperan sebagai antioksidan yang melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif.
Selain itu, senyawa ini juga membantu dalam memperbaiki lapisan endotelium pembuluh darah, yang berperan penting dalam menjaga fungsi normal pembuluh darah dan mengatur tekanan darah.
3. Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular
Hipertensi adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.