KORANHARIANBANYUASIN.ID - Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa panas di dada, mulas, atau gejala lainnya yang tidak nyaman.
Bagi penderita GERD, pola makan yang tepat sangat penting untuk menghindari kambuhnya gejala. Salah satu makanan yang sering menimbulkan pertanyaan adalah timun.
Meski timun dikenal sebagai sayuran yang sehat dan kaya manfaat, bagi penderita GERD, timun bisa menjadi pemicu gejala yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Stop! Jangan Makan Timun Setiap Hari Jika Anda Memiliki Riwayat Penyakit Ini
BACA JUGA:Manfaat Jus Timun, Minuman Segar yang Menyehatkan Kulit dan Tubuh
Artikel ini akan menjelaskan mengapa penderita GERD disarankan untuk menghindari timun dalam menu harian mereka.
Tingginya Kandungan Air pada Timun
Timun adalah sayuran yang mengandung sekitar 95% air.
BACA JUGA:Manfaat Mengejutkan Timun Rebus: Bebas Kolesterol Tinggi dengan Cara Alami
BACA JUGA:Rahasia Kecil di Balik Timun Tikus: Manfaat Besar untuk Kesehatan
Pada dasarnya, air baik untuk kesehatan dan membantu hidrasi tubuh, namun bagi penderita GERD, konsumsi timun yang tinggi air justru dapat memicu peningkatan produksi asam lambung.
Ketika lambung terisi penuh dengan air dari timun, hal ini bisa menekan sfingter esofagus bagian bawah, yaitu otot yang memisahkan lambung dan kerongkongan.
Tekanan ini menyebabkan otot tersebut melemah atau rileks, yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan, memicu gejala seperti mulas dan nyeri dada.
BACA JUGA:Timun Bisa Menurunkan Berat Badan, Kok Bisa?
BACA JUGA:Jangan Ragu Konsumsi Timun Jika Tubuh Anda dalam Kondisi Ini!