Sifat antibakteri bawang putih juga membantu melawan infeksi bakteri yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Selain itu, bawang putih dapat merangsang produksi enzim pencernaan, yang membantu proses pencernaan makanan menjadi lebih lancar.
Bawang putih juga memiliki sifat prebiotik, yang dapat meningkatkan kesehatan mikrobiota usus.
6. Penyakit Jantung
Konsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan mengurangi tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan meningkatkan aliran darah.
Senyawa allicin membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah dan mencegah penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Dengan mengonsumsi bawang putih secara rutin, Anda dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
7. Kanker
Bawang putih juga memiliki sifat antikanker.
Senyawa dalam bawang putih, terutama dialil disulfida, dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker dengan cara menghentikan pertumbuhan sel-sel yang abnormal.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker perut, usus besar, dan prostat.
Mengonsumsi bawang putih secara teratur dapat memperkuat pertahanan tubuh terhadap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan DNA dan memicu perkembangan kanker.
8. Masalah Kulit
Bawang putih dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, infeksi kulit, dan jamur.
Sifat antimikroba dan antiinflamasi dari bawang putih dapat membantu mengurangi peradangan dan infeksi pada kulit.
Untuk mengobati jerawat, Anda bisa mengoleskan bawang putih yang sudah dihancurkan ke area yang terinfeksi.