FGD Pengukuran IDI 2024, Sekda Sumsel: Dorong Penguatan Demokrasi Daerah

Sekda Sumsel, Edward Candra--Foto humaspemprovsumsel
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Sekda Sumsel Edward Candra membuka Focus Group Discussion (FGD) Pengukuran Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Sumsel Tahun 2024 di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Selasa 27 Mei 2025.
Edward menyampaikan bahwa pengukuran IDI merupakan agenda nasional yang strategis dan krusial.
“IDI adalah salah satu indikator penting untuk menilai sejauh mana praktik demokrasi berjalan di berbagai tingkatan pemerintahan, termasuk di Provinsi Sumsel,” ujarnya.
BACA JUGA:Ketua TP PKK Sumsel Ajak Masyarakat Pilah Sampah Demi Lingkungan Bersih dan Sehat
BACA JUGA:Gubernur HD Dukung Pembangunan RS Adhyaksa Pertama di Luar Jakarta
Menurutnya, melalui IDI, kondisi demokrasi dapat dipotret dari tiga dimensi utama, yaitu kebebasan sipil, hak-hak politik, dan lembaga demokrasi.
Edward memaparkan bahwa berdasarkan hasil pengukuran tahun sebelumnya, IDI Sumsel tahun 2023 mencatat skor 78,17 dari skala 0–100.
Capaian tersebut menempatkan Sumsel dalam kategori “sedang”, dengan tren peningkatan dibandingkan tahun 2022 yang mencatat angka 74,92.
BACA JUGA:Wagub Sumsel Ajak Muslimat NU Bersinergi untuk Kesejahteraan Masyarakat
BACA JUGA:Dorong UMKM dan Gaya Hidup Sehat: Gelar PLN Mobile Color Run 2025
“Oleh karena itu, pengukuran IDI tahun ini menjadi sangat relevan, khususnya setelah kita melewati berbagai dinamika sosial dan pesta demokrasi,” katanya.
Ia menambahkan, data yang akurat dan komprehensif dari FGD ini akan menjadi landasan penting untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran, mengidentifikasi area yang perlu perbaikan, serta memperkuat capaian demokrasi yang telah diraih.
“Diskusi hari ini merupakan wadah untuk menggali informasi, memverifikasi data, dan mendapatkan gambaran yang lebih mendalam mengenai kondisi demokrasi di lapangan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Wagub Sumsel Harapkan Dangdut Fest Lahirkan Penyanyi Berprestasi Nasional