Rionny Buka-bukaan Soal Amri/Nita dan Adnan/Indah: Sudah Hebat, Tapi…

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Senin , 08 Sep 2025 - 12:35

Pemain ganda campuran Indonesia (kiri-kanan) Nita Violina Marwah, Amri Syahnawi dan Indah Cahya Sari Jamil.--Foto PBSI

Menurutnya, aspek strategi dan kemampuan adaptasi di lapangan menjadi kunci utama.

Dalam turnamen level BWF Super 500 hingga Super 1000, detail kecil seperti posisi raket hingga keterlambatan sepersekian detik bisa menentukan hasil akhir.

“Soalnya, dalam hitungan detik tiba-tiba lawan masuk dan menguasai permainan, kondisi angin atau bola seperti ini, harus cepat menanggapinya. Di level Super 500-1000 posisi raket kalah saja kebaca, terlambat sedikit juga terbaca. Kalau kondisi sudah ditotok gitu sudah susah baliknya,” tambah Rionny.

Selain faktor teknis, pelatih yang pernah menjadi pemain top dunia ini juga menyoroti kesiapan mental anak asuhnya.

Ia mengungkapkan bahwa terkadang para pemainnya masih kaget ketika menghadapi perubahan situasi di lapangan, baik karena faktor teknis maupun kondisi eksternal seperti arah angin.

“Kadang pemain kaget dengan perubahan situasi. Makanya, saya tekankan mereka harus berani dan tetap terarah agar tidak mudah dibaca lawan,” tutur Rionny.

Mental yang tenang dan fokus sangat diperlukan agar para pemain muda ini bisa terus berkembang.

Menurutnya, keberanian dalam mengambil keputusan di tengah pertandingan menjadi salah satu faktor yang akan membedakan apakah mereka bisa menembus level elit dunia atau tidak.

Dengan talenta dan potensi yang dimiliki, baik Amri/Nita maupun Adnan/Indah dinilai punya peluang besar untuk menjadi andalan ganda campuran Indonesia di masa depan.

Konsistensi, adaptasi strategi, serta penguatan mental bertanding akan menjadi kunci agar mereka mampu bersaing dengan pasangan-pasangan top dunia dari Tiongkok, Jepang, maupun Eropa.

Rionny pun berharap progres positif ini bisa terus berlanjut, sehingga sektor ganda campuran Indonesia kembali memiliki pasangan tangguh yang mampu bersaing di level tertinggi dan meraih gelar bergengsi.

rionny buka-bukaan soal amri/nita dan adnan/indah: sudah hebat, tapi…                            koranharianbanyuasin.id - pelatih ganda campuran pelatnas pbsi, rionny mainaky, memberikan evaluasi terkait perkembangan dua pasangan muda indonesia, yakni amri syahnawi/nita violina marwah dan adnan maulana/indah cahya sari jamil.
menurutnya, kedua pasangan tersebut sudah menunjukkan potensi besar dengan mampu memberikan perlawanan ketat, bahkan mengalahkan pemain-pemain papan atas dunia.
namun demikian, rionny menilai masih ada pekerjaan rumah yang harus dibenahi, terutama soal konsistensi permainan.
baca juga:hong kong open 2025: comeback apriyani/fadia, langsung hadapi rekan senegara
baca juga:karel mainaky bongkar alasan kembalikan duet apriyani/fadia
“memang, kalau menang melawan yang lebih tinggi dengan otomatis merasa levelnya naik, tuh. tapi, pas kena yang di bawah itu bisa pressure. apalagi memang ada target juara,” ungkap rionny.
hal ini menggambarkan situasi klasik yang kerap dialami para pemain muda.
ketika menghadapi unggulan, mereka tampil lepas dan percaya diri, namun saat menghadapi lawan yang di atas kertas berada di bawah level mereka, justru tekanan sering muncul.
baca juga:rinov/pitha ditarik mundur dari 3 turnamen, pelatih ungkap alasannya!
baca juga:chen yu fei alami cedera serius di kejuaraan dunia bulutangkis 2025, begini kondisinya!
rionny menekankan bahwa mental bertanding dan konsistensi harus terus diasah agar mampu menjaga performa di setiap pertandingan.
lebih lanjut, rionny menegaskan bahwa amri/nita maupun adnan/indah sebenarnya sudah berada di level yang menjanjikan.
“mereka sudah ada di level bisa mengalahkan pemain top seeded, satu per satu bisa dikalahkan. sekarang tinggal strateginya menghilangkan pressure dan menguasai pertandingan. solusi-solusi itu yang perlu dikembangkan,” jelasnya.
baca juga:cedera acl berulang, jesita putri miantoro resmi tinggalkan pelatnas pbsi
baca juga:tim bulutangkis indonesia pulang dengan satu perunggu di kejuaraan dunia 2025, ini evaluasi pbsi
menurutnya, aspek strategi dan kemampuan adaptasi di lapangan menjadi kunci utama.
dalam turnamen level bwf super 500 hingga super 1000, detail kecil seperti posisi raket hingga keterlambatan sepersekian detik bisa menentukan hasil akhir.
“soalnya, dalam hitungan detik tiba-tiba lawan masuk dan menguasai permainan, kondisi angin atau bola seperti ini, harus cepat menanggapinya. di level super 500-1000 posisi raket kalah saja kebaca, terlambat sedikit juga terbaca. kalau kondisi sudah ditotok gitu sudah susah baliknya,” tambah rionny.
selain faktor teknis, pelatih yang pernah menjadi pemain top dunia ini juga menyoroti kesiapan mental anak asuhnya.
ia mengungkapkan bahwa terkadang para pemainnya masih kaget ketika menghadapi perubahan situasi di lapangan, baik karena faktor teknis maupun kondisi eksternal seperti arah angin.
“kadang pemain kaget dengan perubahan situasi. makanya, saya tekankan mereka harus berani dan tetap terarah agar tidak mudah dibaca lawan,” tutur rionny.
mental yang tenang dan fokus sangat diperlukan agar para pemain muda ini bisa terus berkembang.
menurutnya, keberanian dalam mengambil keputusan di tengah pertandingan menjadi salah satu faktor yang akan membedakan apakah mereka bisa menembus level elit dunia atau tidak.
dengan talenta dan potensi yang dimiliki, baik amri/nita maupun adnan/indah dinilai punya peluang besar untuk menjadi andalan ganda campuran indonesia di masa depan.
konsistensi, adaptasi strategi, serta penguatan mental bertanding akan menjadi kunci agar mereka mampu bersaing dengan pasangan-pasangan top dunia dari tiongkok, jepang, maupun eropa.
rionny pun berharap progres positif ini bisa terus berlanjut, sehingga sektor ganda campuran indonesia kembali memiliki pasangan tangguh yang mampu bersaing di level tertinggi dan meraih gelar bergengsi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan