Monk Fruit vs. Stevia: Mana yang Lebih Baik sebagai Pemanis Alami?

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Senin , 02 Sep 2024 - 07:01

Dua pemanis alami yang sering menjadi pilihan adalah monk fruit (Lo Han Guo) dan stevia. --

monk fruit vs. stevia: mana yang lebih baik sebagai pemanis alami?                            koranharianbanyuasin.id - pemanis alami semakin populer seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan keinginan untuk mengurangi konsumsi gula. 
dua pemanis alami yang sering menjadi pilihan adalah monk fruit (lo han guo) dan stevia. 
kedua pemanis ini berasal dari tanaman dan tidak mengandung kalori, sehingga dianggap lebih sehat dibandingkan dengan gula biasa. 
baca juga:monk fruitt, buah dengan gula tinggi namun baik bagi penderita diabetes, kok bisa?
baca juga:jangan tertipu lagi, begini cara membedakan madu asli dan madu palsu
namun, mana yang lebih baik antara monk fruit dan stevia? 
artikel ini akan membahas asal-usul, manfaat, perbedaan, dan kekurangan masing-masing pemanis untuk membantu anda menentukan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan anda.
apa itu monk fruit?
baca juga:perbedaan baking soda dan baking powder: panduan lengkap untuk memahami fungsi dan penggunaannya
baca juga:buah yang tidak boleh disimpan dalam kulkas, kok gitu? begini penjelasannya
monk fruit, atau dikenal juga dengan nama lo han guo, adalah buah kecil berwarna hijau yang berasal dari tanaman siraitia grosvenorii. 
buah ini tumbuh di wilayah selatan tiongkok dan thailand utara. 
monk fruit sudah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional tiongkok untuk mengobati batuk dan sakit tenggorokan. 
baca juga:segar dan sehat: 5 manfaat menakjubkan air rendaman timun untuk tubuh anda
baca juga:maksimalkan peluang kehamilan dengan konsumsi buah dan sayur yang tepat, ada 12 jenis!
keunikan monk fruit terletak pada senyawa mogrosida yang memberikannya rasa manis. 
mogrosida adalah antioksidan yang tidak dicerna tubuh sebagai gula, sehingga tidak mengandung kalori dan tidak meningkatkan kadar gula darah.
apa itu stevia?
stevia adalah pemanis alami yang diekstrak dari daun tanaman stevia rebaudiana, yang berasal dari amerika selatan. 
tanaman ini telah digunakan selama berabad-abad oleh penduduk asli paraguay untuk pemanis dan pengobatan. 
stevia mengandung senyawa yang disebut steviol glikosida, yang 200 hingga 400 kali lebih manis daripada gula. 
sama seperti mogrosida dalam monk fruit, steviol glikosida tidak mengandung kalori dan tidak memengaruhi kadar gula darah.
sehingga menjadikannya pilihan yang populer bagi penderita diabetes dan mereka yang ingin mengurangi konsumsi kalori.
keuntungan menggunakan monk fruit
- rasa manis yang mirip dengan gula
monk fruit menawarkan rasa manis yang lebih alami dan lebih dekat dengan gula dibandingkan dengan banyak pemanis alami lainnya. 
ini membuatnya lebih disukai bagi orang yang mencari rasa yang tidak jauh berbeda dari gula.
- indeks glikemik nol
seperti yang disebutkan sebelumnya, monk fruit tidak memengaruhi kadar gula darah, menjadikannya aman untuk penderita diabetes dan mereka yang mengikuti diet rendah karbohidrat.
- sifat antioksidan
mogrosida dalam monk fruit memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan dan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
- tidak menimbulkan efek samping yang diketahui
monk fruit dianggap aman bagi kebanyakan orang dan tidak ada laporan signifikan tentang efek samping negatif dari penggunaannya.
keuntungan menggunakan stevia
- tingkat kemanisan yang tinggi
stevia sangat manis, bahkan lebih manis dari monk fruit. 
hanya perlu sedikit stevia untuk mendapatkan tingkat kemanisan yang sama seperti gula, membuatnya ekonomis dalam penggunaan.
- bebas kalori
seperti monk fruit, stevia tidak mengandung kalori, menjadikannya pilihan yang baik untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan atau mengelola asupan kalori.
- tidak mempengaruhi gula darah
stevia aman bagi penderita diabetes karena tidak memengaruhi kadar gula darah dan insulin.
- tersedia dalam berbagai bentuk
stevia tersedia dalam bentuk bubuk, cair, dan butiran, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan baik dalam minuman, makanan, maupun memasak.
perbedaan antara monk fruit dan stevia
- rasa dan aftertaste
salah satu perbedaan terbesar antara monk fruit dan stevia adalah rasa. 
monk fruit memiliki rasa manis yang lebih alami dan lebih mirip gula, sedangkan stevia sering kali meninggalkan aftertaste yang pahit atau licorice, yang tidak disukai oleh sebagian orang.
- pengolahan dan bahan tambahan
banyak produk stevia yang diproses dan dicampur dengan bahan tambahan seperti dextrose atau erythritol untuk mengurangi aftertaste pahit. 
sebaliknya, monk fruit cenderung tersedia dalam bentuk yang lebih murni, meskipun ada juga yang dicampur dengan pemanis lain seperti erythritol.
- ketersediaan dan biaya
stevia lebih mudah ditemukan dan umumnya lebih murah dibandingkan monk fruit, yang bisa jadi lebih mahal karena proses ekstraksi dan produksinya yang lebih rumit.
- efek samping potensial
stevia dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal seperti kembung atau diare pada beberapa orang. 
monk fruit umumnya dianggap lebih lembut di perut dan tidak diketahui menyebabkan masalah pencernaan.
kekurangan monk fruit
- harga lebih mahal
produk monk fruit cenderung lebih mahal dibandingkan dengan stevia dan pemanis lainnya. 
ini dapat menjadi pertimbangan bagi mereka yang mencari pemanis yang lebih ekonomis.
- ketersediaan terbatas
di beberapa daerah, produk monk fruit mungkin sulit ditemukan dibandingkan dengan stevia yang lebih umum tersedia.
- kurang familiar bagi konsumen
banyak orang yang belum terbiasa dengan monk fruit dan lebih mengenal stevia atau pemanis lainnya.
kekurangan stevia
- aftertaste pahit
beberapa orang tidak menyukai aftertaste pahit yang seringkali ditemukan pada stevia. 
meskipun ini bisa diatasi dengan mencampurkan stevia dengan pemanis lain, tetapi hal ini mengurangi kemurnian produk.
- potensi reaksi alergi dan masalah pencernaan
beberapa orang melaporkan mengalami masalah pencernaan seperti kembung atau diare setelah mengonsumsi stevia, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
- perubahan rasa pada makanan
karena rasa yang sangat manis dan aftertaste khas, stevia mungkin tidak cocok digunakan dalam semua jenis makanan dan minuman.
pilihan antara monk fruit dan stevia bergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan kesehatan masing-masing individu. 
jika anda mencari pemanis alami yang lebih dekat rasanya dengan gula dan tidak keberatan dengan biaya yang lebih tinggi, monk fruit mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. 
sebaliknya, jika anda menginginkan pemanis alami yang ekonomis, lebih mudah ditemukan, dan tidak keberatan dengan aftertaste pahit, stevia bisa menjadi pilihan yang tepat.
kedua pemanis ini menawarkan alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan gula dan pemanis buatan.
bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mengurangi asupan kalori tanpa mengorbankan rasa manis, baik monk fruit maupun stevia adalah pilihan yang baik. 
sebaiknya coba keduanya untuk mengetahui mana yang paling sesuai dengan selera dan kebutuhan anda.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 20 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan