Atlet Pelatnas PBSI Mulai Latihan, Ini Target Pelatih kepada Anak Asuhnya

BACA JUGA:Harian Banyuasin Bakal Gelar Open Tournament Pencak Silat Piala Tetap Bupati Banyuasin 2025, Catat Tanggalnya!

“Atlet harus memahami betul apa tujuan mereka selama di Pelatnas. Itu harus tertanam dalam diri mereka,” tegas Chafidz.

Sebagai pelatih yang pernah melatih Philippine Badminton Association dan tim nasional Singapura, ia percaya bahwa pendampingan pelatih akan memaksimalkan kemampuan atlet, tetapi komitmen pribadi atlet menjadi kunci keberhasilan.

“Atlet harus jelas dengan apa yang mereka cari di Cipayung,” tambahnya.

Karakter Petarung untuk Mental Tangguh

Sementara itu, Kepala Pelatih Tunggal Putri Pratama, Wiempie Mahardi, menganggap tantangan yang dihadapi sebagai peluang untuk membangun motivasi dan semangat dalam tim.

“Pelatih harus membangun komunikasi dan kepercayaan antara atlet dan pelatih, serta antar sesama atlet. Harus satu hati dan satu visi,” ujar Wiempie.

Hari-hari awal latihan digunakan untuk meningkatkan kebugaran fisik dan mengembalikan teknik dasar.

Wiempie menekankan pentingnya karakter petarung bagi para atlet.

“Karakter ini yang akan saya bangun sehingga atlet memiliki mental tangguh saat menghadapi lawan atau tantangan lain dalam pertandingan. Persaingan sehat akan menjadi bagian dari proses latihan,” ungkapnya.

Kolaborasi dan Evaluasi Terukur

Wiempie juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan latihan berjalan sesuai sasaran.

“Setiap detik latihan sangat berharga. Kita harus tahu tujuan setiap sesi latihan, apakah untuk teknik, fisik, atau endurance. Setelah itu, harus ada evaluasi untuk mengukur apakah tujuan tersebut tercapai,” jelasnya.

Menurut Wiempie, tugas sebagai pelatih di Pelatnas memiliki dua tujuan besar yakni prestasi dan regenerasi.

“Selain mengejar prestasi saat ini, kami juga harus mempersiapkan generasi atlet berikutnya dengan kualitas yang baik dalam segala aspek,” tutup Wiempie.