Pj. Bupati Banyuasin Hadiri Rakor Pangan di Palembang

KORANHARIANBANYUASIN.ID — Usai memimpin panen raya di wilayahnya, Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP., M.Si., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan. 

Rakor tersebut membahas peningkatan sektor pangan nasional dan digelar di Griya Agung Palembang, Senin (13/01/2025).

Rakor ini menyoroti berbagai isu strategis terkait pangan, seperti peningkatan jaringan irigasi, distribusi pupuk bersubsidi, optimalisasi penyuluh pertanian, dan penyediaan bibit unggul di sektor pertanian maupun peternakan.

BACA JUGA:Wamen Dukung Petani Banyuasin untuk Capai Swasembada Pangan 2027

 Selain itu, turut dibahas langkah-langkah untuk mencapai swasembada gula, kelapa sawit, kopi, daging, susu, dan telur.

Menteri Zulkifli Hasan dalam arahannya menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjamin ketersediaan pangan serta menjaga stabilitas harga. 

"Pangan adalah kebutuhan utama masyarakat. Kita harus memastikan distribusi yang merata, ketersediaan bahan pangan, dan upaya peningkatan kualitas produksi di setiap daerah," ujar Menko Pangan.

BACA JUGA:Komisi II DPRD Banyuasin Gelar Rapat Koordinasi Bahas Tertundanya Pembayaran Proyek Tahun Anggaran 2024

Muhammad Farid menyampaikan komitmen Banyuasin sebagai salah satu lumbung pangan Sumatera Selatan.

 "Kami terus berupaya meningkatkan produksi pertanian dan peternakan, salah satunya melalui modernisasi irigasi dan distribusi pupuk yang lebih tepat sasaran. Selain itu, program makan gizi gratis untuk masyarakat juga menjadi prioritas kami," ungkap Farid.

Dalam kesempatan ini, turut dibahas potensi pengembangan budi daya perikanan yang berkelanjutan serta upaya mengoptimalkan sektor perkebunan, seperti kelapa sawit dan kopi. Banyuasin diharapkan mampu menjadi contoh daerah yang mendukung kedaulatan pangan nasional.

BACA JUGA:Penyuluh Agama Sumsel Gelar Kemah Durian di Muara Enim Muara Enim

Rakor dihadiri oleh para kepala daerah dari seluruh wilayah Sumatera Selatan, pejabat kementerian terkait, serta para ahli di bidang pangan. Hasil rapat ini diharapkan menjadi acuan strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.