Kesemutan Karena Diabetes? Ini Tips Aman untuk Meredakannya

--Foto freepik.com
Stres dapat memperburuk gejala diabetes, termasuk kesemutan.
Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk mengelola stres melalui meditasi, teknik pernapasan dalam, atau aktivitas santai lainnya.
Tidur yang cukup juga membantu menjaga kestabilan gula darah dan mengurangi risiko komplikasi.
6. Hindari Kebiasaan Buruk
Merokok dan konsumsi alkohol dapat memperparah kerusakan saraf pada penderita diabetes.
Nikotin dan alkohol dapat mengganggu sirkulasi darah dan mempercepat kerusakan saraf, sehingga memperburuk gejala kesemutan.
Mengurangi atau menghentikan kebiasaan ini dapat membantu mengurangi keluhan kesemutan secara signifikan.
7. Konsultasi Rutin dengan Dokter
Jika kesemutan semakin parah atau disertai rasa nyeri dan kelemahan otot, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu mengurangi gejala atau menyarankan terapi fisik guna memperbaiki fungsi saraf.
Kesemutan pada pasien diabetes memang umum terjadi, namun bukan berarti tidak bisa diatasi.
Dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengadopsi gaya hidup sehat, dan rutin berkonsultasi dengan dokter, gejala kesemutan dapat diminimalisir.
Jangan abaikan gejala ini, karena jika dibiarkan, kerusakan saraf bisa menjadi lebih parah dan menimbulkan komplikasi serius.
Terapkan tips di atas secara konsisten untuk menjaga kualitas hidup yang lebih baik.