Tak hanya itu, vitamin C dalam pare juga membantu mempercepat penyembuhan luka, menjaga jaringan kulit tetap sehat, serta mencegah infeksi yang bisa berkembang lebih parah.
Membantu Produksi Antibodi dan Regenerasi Sel
Selain vitamin C, pare juga mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, karotenoid, dan polifenol yang bekerja sinergis dalam menjaga kesehatan sistem imun.
Senyawa-senyawa ini mampu meningkatkan produksi antibodi, yaitu protein khusus yang dirancang untuk mengenali dan menetralisir zat asing seperti kuman dan virus.
Tidak hanya itu, pare juga membantu proses regenerasi sel dalam tubuh.
Hal ini sangat penting, karena setiap hari tubuh mengalami kerusakan sel akibat stres, polusi, atau paparan zat beracun.
Dengan konsumsi pare secara teratur, proses pembentukan sel-sel baru menjadi lebih optimal dan tubuh pun tetap bugar.
Mencegah Infeksi dan Peradangan
Pare bersifat anti-inflamasi dan antimikroba, sehingga sangat efektif dalam mencegah infeksi dan peradangan.
Infeksi yang tidak segera ditangani dapat melemahkan sistem imun dan menyebabkan komplikasi serius.
Kandungan fitokimia dalam pare seperti momordicin dan karantin membantu menekan pertumbuhan mikroorganisme jahat di dalam tubuh, serta menurunkan risiko peradangan kronis yang bisa merusak organ-organ vital.
Konsumsi yang Tepat untuk Hasil Maksimal
Meski pare memberikan banyak manfaat, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.
Pare bisa diolah menjadi jus, direbus, atau ditumis ringan.
Untuk yang tidak tahan dengan rasa pahitnya, merendam pare dalam air garam sebelum dimasak dapat membantu mengurangi rasa pahit tanpa menghilangkan kandungan gizinya.
Pare bukan hanya sayuran pahit yang sering dihindari, tetapi juga sumber vitamin C dan antioksidan yang kuat.