Kalium: 9% RDI
BACA JUGA:5 Jenis Buah yang Boleh Dimakan Saat Perut Kosong
BACA JUGA:Siklus Menstruasi Tidak Teratur? Mungkin Anda Mulai Memasuki Perimenopause, Kenali Gejalanya
Folat: 6% RDI
Selain itu, tomat juga mengandung antioksidan yang sangat tinggi, terutama likopen, beta-karoten, naringenin, dan asam klorogenik.
Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang merupakan penyebab utama penuaan dini dan berbagai penyakit kronis.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia.
Konsumsi tomat secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit ini.
Kandungan likopen dalam tomat telah terbukti menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), yang keduanya berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.
Studi juga menunjukkan bahwa likopen dapat mengurangi peradangan, yang merupakan faktor risiko utama untuk aterosklerosis atau pengerasan arteri.
Selain itu, kandungan kalium dalam tomat juga berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko lain untuk penyakit jantung.
3. Mencegah Kanker
Tomat telah dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, terutama kanker prostat, paru-paru, dan perut.
Likopen, antioksidan kuat yang memberi warna merah pada tomat, dipercaya memiliki peran penting dalam pencegahan kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi tomat secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat.