Menggali Khasiat Daun Pepaya: Dari Pencernaan hingga Daya Tahan Tubuh

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Rabu , 03 Sep 2025 - 15:00

Meski rasanya pahit, daun pepaya sebenarnya menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.--

menggali khasiat daun pepaya: dari pencernaan hingga daya tahan tubuh                            koranharianbanyuasin.id - daun pepaya dikenal luas di masyarakat indonesia sebagai bahan masakan tradisional, meskipun rasanya cenderung pahit.
namun, di balik rasa yang kurang disukai sebagian orang, daun pepaya menyimpan segudang manfaat kesehatan.
kandungan nutrisi di dalamnya, seperti vitamin a, c, e, k, kalsium, zat besi, hingga berbagai senyawa fitokimia, membuat daun ini layak dijadikan bahan alami untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
baca juga:manfaat daun pepaya jepang: dari cegah anemia hingga perkuat imun
baca juga:bebas uban tanpa pewarna kimia, gunakan daun pepaya dengan cara ini!
1. kaya akan antioksidan
daun pepaya mengandung vitamin c, vitamin e, dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan.
zat ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan mempercepat penuaan dini.
baca juga:mengontrol hipertensi secara alami dengan daun pepaya: ini caranya!
baca juga:daun pepaya untuk kesehatan jantung: manfaat dan cara pemanfaatannya
mengonsumsi daun pepaya secara teratur dapat mendukung kesehatan kulit sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. membantu mengatasi demam berdarah
salah satu manfaat paling populer dari daun pepaya adalah kemampuannya dalam membantu meningkatkan jumlah trombosit pada penderita demam berdarah.
baca juga:usir uban hanya dengan air rebusan daun pepaya, begini cara pengaplikasiannya!
baca juga:rendah kalori dan tinggi serat, inilah khasiat asparagus untuk diet
beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya mampu mempercepat pemulihan dengan meningkatkan kadar trombosit darah secara signifikan.
oleh karena itu, ramuan daun pepaya sering dijadikan alternatif alami untuk mendukung pengobatan medis.
3. mendukung sistem pencernaan
rasa pahit pada daun pepaya berasal dari kandungan alkaloid, salah satunya karpain, yang dapat membantu memperbaiki fungsi saluran pencernaan.
daun pepaya juga kaya akan enzim papain yang berfungsi mempercepat pemecahan protein, sehingga pencernaan makanan menjadi lebih lancar.
tak heran, banyak orang memanfaatkan rebusan daun pepaya untuk mengatasi masalah perut kembung atau sembelit.
4. menjaga kesehatan hati
hati atau liver adalah organ penting yang berfungsi sebagai pusat detoksifikasi tubuh.
senyawa aktif dalam daun pepaya dipercaya membantu membersihkan racun dalam hati, memperbaiki fungsi hati yang lemah, serta melindungi dari risiko kerusakan akibat konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu.
5. mengontrol kadar gula darah
bagi penderita diabetes, daun pepaya bisa menjadi salah satu pilihan alami untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam daun pepaya mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula berlebih dalam darah.
meski begitu, penggunaannya sebaiknya tetap diimbangi dengan pola makan sehat serta pengawasan medis.
6. bersifat anti-inflamasi
daun pepaya memiliki sifat anti-inflamasi yang berguna meredakan peradangan.
senyawa papain dan karpain di dalamnya efektif membantu mengurangi nyeri sendi, radang otot, hingga gejala arthritis.
ramuan tradisional dari daun pepaya sering digunakan untuk mengompres bagian tubuh yang mengalami peradangan.
7. meningkatkan nafsu makan
meski rasanya pahit, justru kandungan senyawa dalam daun pepaya dapat merangsang produksi enzim pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
tidak heran, sayur daun pepaya sering dijadikan menu rumahan untuk mengatasi masalah malas makan, terutama pada anak-anak atau orang yang sedang dalam masa pemulihan.
meski rasanya pahit, daun pepaya sebenarnya menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
mulai dari meningkatkan trombosit, menjaga kesehatan pencernaan, hingga mengontrol kadar gula darah.
konsumsi daun pepaya bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti direbus, ditumis, atau diolah menjadi jus.
namun, bagi yang memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsinya secara rutin.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan