Karel Mainaky Bongkar Alasan Kembalikan Duet Apriyani/Fadia

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.--Foto PBSI
BACA JUGA:Putri Kusuma Wardani Lepas Dahaga Penantian 10 Tahun, Raih Medali Perunggu BWC 2025!
Ia menambahkan, pasangan lain di sektor ganda putri saat ini masih dalam tahap perkembangan.
Pemain muda perlu mengejar level permainan agar mampu bersaing dengan pasangan utama.
Dengan memasangkan kembali Apri/Fadia, Karel berharap tercipta atmosfer persaingan sehat sehingga seluruh pemain termotivasi untuk meningkatkan kualitasnya.
“Pemain lain masih muda, mereka butuh mengejar kemampuan. Jadi saya pikir, sudah lah, Apri/Fadia dipasangkan lagi. Pemain lain kami carikan pasangan yang seimbang. Dengan begitu, persaingan di sektor ganda putri semakin ketat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Karel menekankan bahwa keputusannya bukanlah langkah nostalgia, melainkan strategi realistis berdasarkan analisis teknis.
Ia melihat dalam sesi latihan, Apri/Fadia masih menunjukkan kualitas terbaik, baik dari segi teknik maupun pengalaman bertanding.
“Saya sama sekali tidak melihat ke belakang. Dari awal saya fokus pada kemampuan perorangan. Dan memang kebetulan, penglihatan saya mengatakan yang paling pas tetap Apri/Fadia. Dari segi permainan dan pengalaman, di latihan pun mereka masih yang terbaik,” jelasnya.
Menurut Karel, para pemain ganda putri Indonesia memiliki kemampuan dasar yang merata.
Namun, faktor yang membedakan adalah daya juang dan pola permainan di lapangan.
Ia menilai, kombinasi Apriyani/Fadia bisa kembali menjadi tolok ukur sekaligus motor penggerak bagi perkembangan pemain lainnya.
Dengan kembalinya pasangan ini, PBSI menaruh harapan besar agar ganda putri Indonesia kembali menorehkan prestasi internasional.
Kombinasi pengalaman Apriyani yang sudah mencicipi gelar Olimpiade bersama Greysia Polii dan semangat muda Fadia diharapkan mampu menciptakan kekuatan baru.
Paruh akhir tahun 2025 akan menjadi ujian penting, baik untuk pembuktian Apriyani/Fadia maupun untuk pengembangan pemain muda.
Karel Mainaky berharap keputusannya bisa memberikan dampak positif bagi regenerasi ganda putri Indonesia sekaligus memperkuat peta persaingan di level dunia.