Dua Gim Saja! Fikri/Marthin Tumbangkan Chen/Huang dan Antar Indonesia Jadi Juara Asia

--
BACA JUGA:Siang Ini Final BAMTC 2025, Indonesia vs China: Ini Line Up Indonesia yang Akan Diturunkan
Meski bermain di laga final dan menentukan gelar juara bagi Indonesia, Fikri/Marthin tetap bisa tampil tenang.
Mereka mengakui bahwa pengalaman bermain di ajang beregu sebelumnya sangat membantu mereka dalam mengatasi tekanan.
"Tekanan pasti ada, tapi karena kami ingin juara jadi kami berusaha mengatasi tekanan itu," kata Daniel.
Fikri juga menambahkan bahwa pengalaman bermain di pertandingan beregu sebelumnya membuat mereka lebih siap menghadapi atmosfer dan tekanan laga final.
Hal ini terbukti dengan permainan solid yang mereka tunjukkan di pertandingan tersebut.
"Pengalaman sebelumnya membuat kami sudah tahu bagaimana atmosfernya, bagaimana tekanannya bermain di final," tutur Fikri.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi sejarah bagi Indonesia, tetapi juga menjadi motivasi besar bagi Fikri/Marthin untuk meraih prestasi lebih tinggi, terutama di sektor individu.
Mereka berharap bisa terus berkembang dan mendapatkan gelar-gelar bergengsi di turnamen mendatang.
"Ini menjadi motivasi untuk kami untuk meraih gelar-gelar berikutnya. Terutama gelar individu yang belum pernah kami rasakan selama berpasangan. Kami ingin lebih baik lagi," kata Daniel.
Keberhasilan tim Indonesia dalam meraih gelar Badminton Asia Mixed Team Championships 2024 menunjukkan kekuatan bulu tangkis nasional di level Asia.
Dengan kombinasi pemain muda berbakat dan pengalaman dari para senior, Indonesia berpotensi untuk terus bersinar di berbagai ajang bulu tangkis dunia.
Gelar ini juga menjadi momentum berharga bagi PBSI dalam menyiapkan tim yang lebih kuat menuju turnamen besar lainnya, termasuk Thomas Cup, Uber Cup, dan Olimpiade Paris 2024.