Saat air hangat dikonsumsi, suhu hangatnya dapat memberikan rasa nyaman pada sistem pencernaan, membantu menetralkan asam lambung, dan memperlancar pergerakan makanan di dalam lambung.
Air hangat juga membantu mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (Lower Esophageal Sphincter/LES), katup yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Ketika katup ini berfungsi dengan baik, risiko asam lambung naik akan berkurang.
Efektivitas Air Hangat dalam Meredakan Serangan GERD
Banyak penderita GERD melaporkan bahwa minum air hangat saat serangan terjadi membantu meredakan gejala.
Hal ini disebabkan oleh beberapa mekanisme berikut:
1. Menetralkan Asam Lambung
Air hangat dapat membantu melarutkan asam yang naik ke kerongkongan dan mengurangi iritasi yang disebabkan oleh asam tersebut.
Meski air tidak secara langsung mengubah pH lambung, suhu hangat dapat memberi rasa nyaman pada lambung dan mengurangi perasaan tidak nyaman akibat kelebihan asam.
2. Meningkatkan Pergerakan Makanan di Lambung
Salah satu penyebab utama GERD adalah pergerakan makanan yang lambat di lambung.
Air hangat dapat membantu mempercepat proses pencernaan dengan mendorong makanan lebih cepat menuju usus.
Hal ini membantu mengurangi tekanan pada lambung, yang pada gilirannya mengurangi risiko asam lambung naik.
3. Mengurangi Ketegangan pada LES
Seperti disebutkan sebelumnya, LES adalah katup yang menjaga asam lambung tetap berada di perut.
Ketika LES melemah, asam dapat lebih mudah naik ke kerongkongan.