Migrain Bukan Sakit Kepala Biasa! Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Jumat , 05 Sep 2025 - 15:05

Migrain bukan sekadar sakit kepala biasa, melainkan gangguan kompleks yang melibatkan sistem saraf dan pembuluh darah di otak.--

Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat memicu serangan migrain, di antaranya:

1. Perubahan hormon

Migrain sering kali dialami wanita, terutama saat terjadi fluktuasi hormon estrogen, misalnya menjelang menstruasi, kehamilan, atau menopause.

2. Stres

Tekanan emosional maupun stres berkepanjangan dapat menjadi pencetus utama migrain.

Rasa cemas, tegang, atau terlalu lelah secara mental bisa memperburuk kondisi.

3. Makanan tertentu

Beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu migrain, seperti cokelat, keju, makanan asin, makanan berpengawet, hingga minuman beralkohol atau berkafein tinggi.

4. Kelelahan

Kurang tidur, pola tidur tidak teratur, serta kelelahan fisik dapat memperbesar risiko kambuhnya migrain.

Gejala Migrain yang Perlu Diwaspadai

Selain rasa nyeri kepala berdenyut, migrain juga memiliki gejala lain yang membedakannya dari sakit kepala biasa.

Beberapa penderita mengalami aura, yaitu gangguan visual berupa kilatan cahaya, garis zig-zag, atau penglihatan kabur sebelum serangan migrain muncul.

Gejala lain yang sering menyertai antara lain:

migrain bukan sakit kepala biasa! kenali penyebab dan cara mengatasinya                            koranharianbanyuasin.id - migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang sering kali dianggap sepele, padahal dapat menurunkan kualitas hidup seseorang secara signifikan.
berbeda dengan sakit kepala biasa, migrain berasal dari gangguan pada sistem saraf serta pembuluh darah di otak.
kondisi ini umumnya ditandai dengan rasa nyeri berdenyut pada salah satu sisi kepala, meski dalam beberapa kasus bisa dirasakan di kedua sisi.
baca juga:aroma daun mint bisa bikin sakit kepala lenyap? ini penjelasannya!
baca juga:dari luka hingga sakit kepala: 8 manfaat luar biasa daun cocor bebek
penderita migrain biasanya tidak hanya merasakan sakit kepala, tetapi juga mengalami gejala lain seperti mual, muntah, serta sensitivitas berlebihan terhadap cahaya dan suara.
hal ini membuat penderita kerap memilih beristirahat di ruangan gelap dan tenang untuk meredakan rasa sakit.
migrain dapat berlangsung selama beberapa jam, bahkan hingga berhari-hari, sehingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
baca juga:waspadai 7 gejala sakit kepala, bisa jadi ada masalah kesehatan serius
baca juga:cuma minum jus seledri, stres dan cemas bisa hilang tanpa obat!
penyebab dan faktor pemicu migrain
hingga kini, penyebab pasti migrain belum sepenuhnya diketahui.
namun, para ahli medis sepakat bahwa migrain dipicu oleh gangguan kompleks pada sistem saraf pusat dan interaksi pembuluh darah otak.
baca juga:benarkah dark chocolate ampuh redakan stres? simak faktanya!
baca juga:cara alami meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres dengan buah bidara
selain itu, ada beberapa faktor yang dapat memicu serangan migrain, di antaranya:
1. perubahan hormon
migrain sering kali dialami wanita, terutama saat terjadi fluktuasi hormon estrogen, misalnya menjelang menstruasi, kehamilan, atau menopause.
2. stres
tekanan emosional maupun stres berkepanjangan dapat menjadi pencetus utama migrain.
rasa cemas, tegang, atau terlalu lelah secara mental bisa memperburuk kondisi.
3. makanan tertentu
beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu migrain, seperti cokelat, keju, makanan asin, makanan berpengawet, hingga minuman beralkohol atau berkafein tinggi.
4. kelelahan
kurang tidur, pola tidur tidak teratur, serta kelelahan fisik dapat memperbesar risiko kambuhnya migrain.
gejala migrain yang perlu diwaspadai
selain rasa nyeri kepala berdenyut, migrain juga memiliki gejala lain yang membedakannya dari sakit kepala biasa.
beberapa penderita mengalami aura, yaitu gangguan visual berupa kilatan cahaya, garis zig-zag, atau penglihatan kabur sebelum serangan migrain muncul.
gejala lain yang sering menyertai antara lain:
- kesulitan berkonsentrasi
- rasa lemah pada salah satu sisi tubuh
- sensitivitas terhadap bau menyengat
- pusing berputar (vertigo)
gejala ini bisa muncul beberapa jam sebelum sakit kepala menyerang dan bertahan setelah rasa nyeri mereda, sehingga membuat penderita merasa lemah berkepanjangan.
cara mengatasi dan mencegah migrain
hingga saat ini belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan migrain secara permanen.
namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala dan mencegah kekambuhan, seperti:
- mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai resep dokter, misalnya ibuprofen atau triptan.
- istirahat cukup dan menjaga pola tidur tetap teratur.
- menghindari makanan pemicu migrain dengan memperhatikan pola makan sehat.
- mengelola stres melalui olahraga ringan, meditasi, atau relaksasi.
- menjaga gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga dan mencukupi asupan cairan tubuh.
migrain bukan sekadar sakit kepala biasa, melainkan gangguan kompleks yang melibatkan sistem saraf dan pembuluh darah di otak.
gejalanya yang menyiksa dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup seseorang.
dengan mengenali faktor pemicu serta menerapkan pola hidup sehat, risiko serangan migrain dapat diminimalisir.
jika migrain terjadi berulang dan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan